PENGHITUNGAN ANGKET SUARA ANGGOTA MTC

Bertepatan dengan hari ULANG TAHUN MTC yang ke-5, dilakukan penghitungan angket surat suara BALON KETUA MTC periode 2009/2010 yang di pusatkan di sekretariat MTC, dengan dihadiri oleh beberapa anggota di antranya adalah:

Bro Recky
Bro Ifan
Bro Irwan Burhanudin
Bro Andri Irawan
Bro We es
Bro Baha Raja
Bro Nahrudin
Bro Sanusi
Bro Ade Sodi (Kandidat)
Bro Hari Jawa
Bro Dedi Baygon

Hasil dari perhitungan angket surat suara itu adalah sebagai berikut

1. ADE SODIK dengan jumlah surat suara angket : 8 (delapan)
2. SUWARTA WAHYUDIN dengan jumlah surat suara angket : 13 (tiga belas)
3. ACEP YUDHI dengan jumlah surat suara angket : 6 (enam)
4. ABSTAIN : 3 (tiga)

Jadi total surat suara yang masuk sudah sesuai dengan surat suara yang dibagikan saat itu yaitu 30 lembar surat suara.
dengan demikian sudah ada pengurus inti untuk periode 2009/2010 yaitu
1. Ketua Umum : Bro SUWARTA WAHYUDIN
2. Ketua harian : Bro ADE SODIK
3. Sekretaaris : Bro ACEP YUDI

SELAMAT Kepada Pengurus Baru MTC periode 2009/2010, kibarkan bendera MTC dilangit biru, gelorakan semangat wisata nusantara dengan penuh makna. kembangkan sayap, agar lebih melembaga dan SOLID.
Ini aalah hasil dari perhitungan angket surat suara yang masuk.
Selengkapnya...

PANTAI JAYANTI (CIDAUN) CIANJUR SELATAN

Pantai yang indah dan menarik ini berdampingan dengan Cagar Alam Bojonglarang dan pelabuhan nelayan. Pantai ini masih alami dengan ombak yang indah dan angin bertiup perlahan-lahan menambah nyamannya berekreasi tempat ini. Berlokasi di Kecamatan Cidaun, yang jaraknya 139 Km dari Kota Cianjur. Keberadaan Pantai Jayanti memang belum sepopuler Pangandaran, Ciamis, atau Pelabuhanratu, Sukabumi. Tapi panorama alamnya, tak kalah dengan dua obyek wisata tersebut. Itulah Pantai Jayanti di Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Cianjur selatan, Jawa Barat, sekitar 143 km arah selatan dari pusat Kota Cianjur.
Pantai Jayanti yang baru ditata tahun 80-an dan dikenal sebagai obyek wisata sepuluh tahun kemudian, memang belum mampu menandingi kepopuleran Pangandaran dan Pelabuhanratu yang sudah berkembang puluhan tahun lebih dulu.
Yahya (46), warga Kota Cianjur mengatakan, kalau terus ditata, Jayanti akan semakin ramai dikunjungi wisatawan. “Saya dan keluarga senang berlibur ke sini, karena selain pemandangannya cukup indah dan bisa menikmati gurihnya ikan bakar, juga udaranya masih sangat bersih,”katanya.
Jayanti memang masih terbebas dari polusi apa pun, apalagi polusi udara atau pencemaran air. Pemukiman penduduk saja belum terlalu banyak. Kecuali barangkali adanya bau anyir ikan, dan ini sebetulnya aroma khas sebuah objek wisata yang sekaligus merupakan sebuah pelabuhan nelayan.
Di sana terdapat bangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), serta di depannya terdapat kios-kios pengecer ikan dan kios jajanan lain serta warung nasi yang dapat menyediakan ikan bakar sesuai pesanan.
Kondisi pantainya sendiri terbangun atas pasir laut di sebelah kanan dan batu-batu karang di sebelah kiri. Ombak samudera bergulung-gulung, lalu berdebur menerpa batu-batu karang.
Beberapa puluh meter dari pantai terdapat pelataran parkir cukup luas. Hanya beberapa puluh meter pula terdapat beberapa penginapan milik swasta. Tarifnya relatif murah, rata-rata Rp 75 ribu per malam.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur terus menata Jayanti melalui dua dinas terkait, Dinas Perhubungan Pariwisata (Dishubpar) dan Dinas Peternakan Perikanan (Disperik).
Dishubpar misalnya, melakukan penataan agar Jayanti bisa menjadi obyek wisata pantai yang semakin nyaman, antara lain menanam popon-pohon pelindung sekaligus peneduh, membangun kios untuk para pedagang setempat serta merelokasi warung-rumah (warung yang sekaligus dijadikan tempak tinggal) ke tempat yang lebih pantas tapi masih dalam areal Jayanti.
Sedangkan penataan yang dilakukan Disperik antara lain membangun TPI dan dermaga sepanjang lebih-kurang 200 meter. Pembangunan dermaga ini merupakan proyek awal dari rencana pengembangan Jayanti sebagai pelabuhan setingkat Palabuanratu, sehingga nantinya Jayanti menjadi obyek wisata pantai yang refresentatif.
Pantai Jayanti bisa ditempuh dari Kota Cianjur dan Bandung melalui dua ruas jalan, yakni ruas jalan Kota Cianjur-Sindangbarang-Cidaun dan Bandung-Ciwidey-Naringgul-Cidaun.
Tapi untuk menuju Jayanti melalui ruas jalan Bandung-Naringgul-Cidaun yang berkelok-kelok dan naik-turun, lebih baik menggunakan kendaraan pribadi karena angkutan umum dari bandung hanya sampai di Balegede. Kecuali pengunjung mencarter angkutan umum bisa sampai ke Pantai Jayanti.


Karena itu wisatawan yang datang ke Jayanti umumnya menempuh perjalanan dari Kota Cianjur. Di Kota Tauco ini, tepatnya di Terminal Pasirhayam, cukup tersedia angkutan umum berupa bus dan Elf yang langsung menuju Cidaun dengan waktu tempuh sekitar 4 jam. Dari sini, sejauh 8 km, naik ojek sampai Jayanti. (Ar-Rasyid) Selengkapnya...